Perkembangan lingkungan strategis dipengaruhi isu global dan regional yang menyangkut demokratisasi, HAM, lingkungan hidup, perdagangan bebas, issu sosial kemanusiaan serta separatisme dan perang terhadap terorisme, berdampak kepada perkembangan politik, ekonomi, sosial budaya serta pertahanan dan keamanan dalam negeri. Hal ini menjurus kearah lemahnya ketahanan nasional dan mengancam keutuhan dan kedaulatan wilayah NKRI. Salah satu wilayah yang terkena dampak tersebut adalah Provinsi Papua yang mempunyai potensi sumber daya alam melimpah.
Kondisi internal di Papua juga berpotensi mengganggu stabilitas keamanan nasional, antara lain kelompok separatis Papua Barat yang perjuangannya masih berlangsung hingga kini baik secara politik maupun melalui perjuangan bersenjata. Secara politik, belakangan ini terjadi peningkatan kualitas dan kuantitas gerakan kelompok di luar negeri yang pro kemerdekaan Papua Barat. Sementara itu, kelompok bersenjata Organisasi Papua Merdeka (OPM) seringkali mengganggu keamanan dengan perampokan, penculikan dan penyerangan terhadap instansi pemerintah maupun warga pendatang dan kemudian dipakai untuk mengobarkan gerakan separatis di Papua. Aksi-aksi tersebut berkembang menjadi ancaman keamanan yang akan mengancam keutuhan wilayah NKRI.
Komando Daerah Militer XVII/Trikora sebagai salah satu kompartemen strategis gelar pertahanan negara Republik Indonesia mempunyai tugas pokok melindungi kedaulatan negara, menjaga keutuhan wilayah NKRI serta keselamatan dan kehormatan bangsa, secara nyata harus berperan aktif untuk mencegah terjadinya konflik vertikal yang mengancam keutuhan wilayah NKRI di Papua, sehingga perlu menyiapkan satuannya agar memiliki kemampuan yang profesional dalam menghadapi berbagai ancaman di daerah yang menjadi tanggung jawabnya sebagai komponen utama Sistem Pertahanan Semesta.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar