Senin, 27 September 2010

KEMAMPUAN BATALYON INFANTERI DALAM MENGHADAPI SEPARATIS BERSENJATA


Reformasi yang terus bergulir telah membawa perubahan pada seluruh aspek kehidupan yang sekaligus menuntut kepada semua orang dan institusi untuk menyesuaikan dengan keinginan publik dalam wacana demokratisasi, HAM dan lingkungan hidup. Proses reformasi terjadi secara instant yang dilandasi oleh tuntutan perubahan secara emosional tanpa pertimbangan dengan melibatkan seluruh unsur komponen bangsa, sehingga ada keinginan mencari bentuk sendiri dan menonjolkan euforia perubahan sesuai kepentingan masing – masing. Sebagian besar komponen bangsa belum siap untuk menghadapi perubahan yang begitu cepat sehingga berdampak pada kehidupan berbangsa dan bernegara, dimana suasana kebebasan demokrasi dan penghormatan HAM seakan-akan telah memberikan peluang bagi gerakan-gerakan radikal untuk muncul kembali ke permukaan seperti konflik horizontal dan konflik vertikal dimana ada inspirasi dari kelompok tertentu untuk memisahkan diri dari NKRI seperti Separatis.
Mencermati perkembangan yang terjadi serta tantangan tugas dalam rangka mempertahankan keutuhan dan kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia, TNI memiliki tugas dan tanggung jawab seperti yang telah ditetapkan dalam Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 34 Tahun 2004 yang secara substansial antara lain mengatur peran,  fungsi dan tugas TNI. TNI – AD sebagai salah satu komponen TNI dalam perannya sebagai penangkal, penindak dan pemulih ,berkewajiban membina dan mewujudkan satuan-satuan TNI - AD agar mampu menghadapi berbagai bentuk ancaman baik tradisional mampu non tradisional yang dapat mengganggu stabilitas bangsa dan negara.
Dalam rangka menghadapi separatis bersenjata maka setiap satuan Batalyon Infanteri harus memiliki kemampuan yang dilatih dan dibina secara berkesinambungan sehingga terpelihara kondisi kesiapsiagaan. Namun kenyataan saat ini masih adanya Batalyon infanteri yang belum optimal dalam melaksanakan tugas sehingga menimbulkan kerugian personel dan materil, guna mencapai keberhasilan tugas maka Batalyon infanteri harus memiliki kemampuan kepemimpinan ,kemampuan intelijen, kemampuan tempur dan kemampuan teritorial.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar