Senin, 27 September 2010

KONSEPSI GELAR ALAT UTAMA SISTEM SENJATA ARTILERI MEDAN DALAM RANGKA PERTAHANAN WILAYAH NASIONAL

Letak Indonesia sebagai negara kepulauan yang berada pada posisi silang antara dua benua dan dua samudera menyebabkan kondisi nasional sangat dipengaruhi oleh perkembangan konteks strategis, mencermati dinamika lingkungan strategis baik global, regional, maupun nasional maka ancaman terhadap keamanan nasional yang sangat mungkin dihadapi dapat berbentuk ancaman keamanan tradisional dan non tradisional. Kepentingan pertahanan negara adalah bagian dari upaya mewujudkan keamanan nasional (Nasional Security). Berangkat dari kepentingan pertahanan negara, maka kebijakan pertahanan negara disusun meliputi kebijakan pembangunan, kebijakan penggunaan kekuatan pertahanan dan adanya kerjasama internasional di bidang pertahanan. Pada kondisi tertentu perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi telah melahirkan peralatan perang modern yang diproduksi oleh negara-negara maju, kemudian dipasarkan ke berbagai negara lainnya maupun digunakan sebagai alat pertahanannya sendiri. Indonesia memerlukan perlengkapan militer modern yang mampu digunakan sebagai alat pertahanan negara, yang merupakan bagian dari upaya mewujudkan keamanan nasional (NATIONAL SECURITY). 

Luasnya wilayah NKRI dengan berbagai tipologinya dihadapkan kepada variabilitas ancaman yang mungkin timbul, maka guna mengeliminir berbagai kemungkinan ancaman di wilayah daratan, utamanya yang menyangkut permasalahan keamanan nasional, maka Komando Daerah Militer (Kodam) sebagai kompartemen strategis pertahanan negara sangat berperan didalam menyelenggarakan pertahanan negara di wilayahnya. Sebagai konsekuensinya, diperlukan pembangunan Alut Sista TNI AD yang dapat memberikan kemampuan optimal, guna meningkatkan daya tempur dan efek tangkal diwilayahnya.  Permasalahan yang dihadapi adalah “Apakah Alut Sista Armed sudah tergelar secara proporsional untuk melaksanakan pertahanan wilayah nasional?”, walaupun hal tersebut dirasakan cukup ironis untuk dapat menyelenggarakan gelar kekuatan, ditengah terbatasnya dukungan anggaran dan embargo militer negara-negara Barat. 

Berorientasi kepada kebutuhan akan proporsionalitas kekuatan ditiap – tiap Kodam, adalah sangat mendesak untuk segera dirumuskan suatu konsep penggelaran Alut Sista Armed dengan beberapa solusi alternatif yaitu  pembangunan Alut Sista, pengembangan Alut Sista, redislokasi Alut Sista dan rematerialisasi yang dilaksanakan dengan 3 tahap dalam kurun waktu 15 tahun (2007-2022), dengan terlebih dahulu membentuk Rai Armed BS sebagai embrio satuan Yonarmed, Guna merealisasikan hal tersebut diatas, maka perlu segera di rumuskan suatu konsepsi tentang Gelar Alut Sista Armed dalam rangka pertahanan wilayah nasional.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar